Di waktu yang lampau, ada seorang pria yang jujur dan berbudi luhur, yang bernama Niulang. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Adik iparnya, Mashi, adalah orang yang sangat kejam. Niulang sering disiksa olehnya dengan pekerjaan yang amat banyak setiap hari. Suatu hari, Mashi memintanya untuk menggembalakan ternak. Mashi kemudian memberinya sembilan lembu, tetapi ia mengatakan pada Niulang bahwa ia tidak boleh kembali hingga Niulang berhasil mendapatkan 10 lembu. Niulang pun tidak bisa melakukan apapun kecuali meninggalkan desa itu.
Niulang kemudian menggembalakan lembu-lembu itu dan pergi ke pegunungan. Diatas gunung, ia sangat sedih duduk dibawah sebuah pohon. Ia tidak tau bagaimana mendapatkan 10 lembu dan bagaimana ia dapat kembali ke rumah. Saat itu, seorang pria tua yang berjenggot putih muncul di depannya. Setelah mengetahui segala sesuatunya tentang Niulang, orang tua itu kemudian berkata kepadanya:” Jangan khawatir. Ada seekor lembu yang sakit di atas gunung Funiu. Kau bisa menjaganya. Saat lembu itu sembuh, kau bisa menggembalakannya kembali.
Niulang berjalan sangat jauh dan kemudian mendapatkan lembu itu. Setelah ia merawatnya dengan sangat hati-hati selama 3 hari, lembu itu berkata kepadanya:” Aku seorang pria baik yang bernama Huiniu di Nirwana. Lembu ini jugalah yang kemudian selalu menyelamatkan Niulang dari Mashi yang selalu berusaha mencelakakannya. Dan dengan bantuannya pula, ia bertemu dengan Zhinu.
Ketika Zhinu, yg adalah seorang dewi, sedang mandi bersama saudara-saudara perempuannya yang lain, Niulang kemudian bertemu dengannya. Dan mereka pun jatuh cinta. Zhinu kemudian memutuskan untuk tidak kembali ke Nirwana.
Namun kebahagiaan mereka tak berlangsung lama, karena ratu di Nirwana marah karena Zhinu telah melanggar aturan Nirwana.
Kisah mereka juga dibumbui dengan kisah sedih ketika si lembu Huniu berkorban sekali lagi dengan kematiannya untuk Niulang agar ia bisa bersama dengan Zhinu.
Dan kisah cinta mereka menjadi legenda...
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar